Terapi Food Psychology Ala Kim Hae-Kyung dalam Drama Dinner Mate

 

    Dinner Mate merupakan drama Korea yang bercerita tentang psikologi makanan.  Tokoh Kim-Hae Kyung yang diperankan oleh Song Seung-Heon berperan sebagai psikiater serta pakar terapi makanan (food psychologist). Seung-Heon menjadikan makanan sebagai bahan terapi kepada pasiennya. Hal itu dilakukan guna membuat pasien menjadi tenang dan nyaman. Berikut penjelasan mengenai Food Psychology dan jenis makanan yang diberikan kepada pasien yang  kopeeps.id rangkum dari drama Dinner Mate.


    Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. sedangkan Food psychology mengulas proses mental dibalik bagaimana dan mengapa kita makan. Kebiasaan makan yang kita lakukan sangat dipengaruhi oleh persepsi kita tentang makanan serta berbagai rangsangan sosial, lingkungan, dan sebagainya. Food psychology sebagai media terapi mengacu pada 2 hal:


- Perilaku (behavior)     

Penanganan berupa mengidentifikasi pola makan seseorang dan menemukan cara untuk mengubah perilaku makan.

- Kognisi/pikiran (cognition)

 Terapi kognitif berfokus pada cara berpikir tentang makanan. Ini membantu mengidentifikasi pola pikir yang merugikan diri sendiri dalam memandang makanan.


    Umumnya, seorang psikiater menggunakan terapi obat atau kognitif, maka berbeda dengan Hae-Kyung yang mengajak pasiennya untuk makan dalam sesi konsultasinya. Proses food theraphy dilakukan saat awal konsultasi yakni pada saat pemilihan menu (apabila konsultasi dilakukan di tempat makan) atau ditengah konsultasi saat pasien mengalami gejolak emosi. 

    Hae-Kyung akan memberikan rekomendasi menu yang disesuaikan dengan kondisi psikologis pasien. Tahap selanjutnya memberikan waktu untuk pasien mengutarakan kondisi dan perasaannya. Sembari pasiennya menikmati makanan yang disajikan, Hae-Kyung memberikan intervensi psikologis untuk meluruskan pola pikir para pasien.


1. Salad Pasta Salmon untuk Pasien Self Injury

    Pada eposide pertama Hae-Kyung bertemu dengan seorang pasien self injury. Self Injury adalah perilaku menyakiti dan melukai diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja. Hae-Kyung melihat beberapa bekas sayatan di pergelangan tangan pasiennya dengan disertai perasaan gelisah di wajahnya. Kemudian Hae-Kyung mengajak pasiennya itu untuk makan terlebih dahulu sebelum dimulainya sesi konsultasi dengan merekomendasikan menu salad pasta salmon.

“Asam lemak omega 3 di salmon menstimulasi sel-sel otak juga meningkatkan dopamin dan serotonin, neurotransmitter yang mengendalikan hati kita.”

    Saat hidangan sudah disajikan, pasiennya mulai menceritakan tentang masalahnya dan Hae-kyung menganalisa perilakunya dari mulai awal makan hingga makan selesai. Kesimpulan, pasiennya selalu menyalahkan dirinya, menganggap dirinya lemah, dan merasa dirinya sedang di hukum.


2. Steak untuk memberikan pemahaman yang tulus

    Pada episode 7 Hae-Kyung sering melihat seorang pria yang selalu datang ke restoran. Anehnya, laki-laki tersebut hanya memandangi steak dengan ekspresi sedih tanpa pernah memakannya. Hingga suatu hari Hae-Kyung menemukan pria tersebut yang akan melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari gedung, namun Hae-Kyung menyelamatkannya dan menyarankan untuk datang ke kliniknya.

    Saat pria tersebut mendatangi Hae-Kyung dan menjalankan sesi konsultasi, tenyata pria itu merindukan istrinya. Dirinya merasa bersalah atas kematiannya, karena dialah yang menyuruh istrinya bergegas sampai ke restoran hingga akhirnya istrinya meninggal akibat kecelakaan saat di perjalanan.

    Untuk menenangkan Hae-Kyung menyajikan steak beserta wine, dan meminta pria itu untuk memakannya. Meski awalnya sedikit ada keraguan, perlahan-lahan pria itu mulai makan dan menikmati steak yang disajikan. Diakhir pembicaraan mereka, Hae-Kyung berkata “berhentilah menyalahkan diri sendiri. Kecelakaan itu bukan salahmu”. Menyajikan steak kepada seseorang yang sedang merasa kehilangan dalam salah satu bentuk simpati bahwa kita paham dan turut merasakan apa yang sedang orang itu rasakan. 


3. Bubur abalone untuk pasien anoreksia nervosa

Hae-Kyung kedatangan klien seorang mantan idol dan aktris, Sandara Park di episode 11. Sandara mengalami gangguan makan, ia menangis karena sangat ingin makan namun setiap kali makan dirinya teringat komentar penuh kebencian yang ditujukan pada dirinya. Sandara benci orang-orang berkomentar buruk mengenai dirinya dengan mengatakan gemuk, akibatnya dia menjalani diet ekstrem. Karena pola dietnya yang ketat dengan disertai stres, ia akhirnya menderita anoreksia nervosa. 

    Anoreksia merupakan gangguan makan yang ditandai dengan adanya rasa takut yang berlebihan saat berat badan bertambah. Selain itu adanya gangguan persepsi pada bentuk tubuh, sehingga penderita ini sangat terobsesi untuk memiliki tubuh yang kurus. Pasien anoreksia banyak yang bertanya mengenai apa yang harus ia makan, Hae-Kyung berkata bahwa bubur atau buah adalah makanan yang cocok untuk pemulihan anoreksia, namun disbanding itu semua yang terpenting adalah bukan soal makanan apa yang kamu makan tetapi yang penting adalah pola piker kamu tentang makanan.


    Itulah rangkuman tentang psikiater dalam drama Dinner Mate yang melakukan terapi Food Psychology versi kopeeps.id. Drama yang tayang pada tahun 2020 ini memiliki 32 episode. Selain kisah tentang mental health dan terapinya, drama ini juga menceritakan cerita cinta dari Hae-Kyung dan Wo Do-Hee yang diperankan oleh Seo Ji-Hye


***

Post a Comment

0 Comments